Turut Prihatin, September MIPA

Semarang(5/7). Untuk kesekian kalinya PKM FMIPA “disantroni”maling. Komputer, HP , dompet dan lain-lain raib tanpa petunjuk yang berarti. Kali ini menimpa Student Scientific Center ( SSC ). Lembaga akademik FMIPA tersebut kehilangan 1 CPU dan 1 Printer. Padahal bersama dengan BEM FMIPA baru beberapa hari difasilitasi oleh fakultas. DPM FMIPA ikut prihatin. Jangan teledor dan sembrono.

Temen-temen di BEM FMIPA saat ini sedang melakukan persiapan dalam rangka menyambut bulannya FMIPA. September MIPA, sedang digodok agar menghasilkan acara yang manfaat dan tentunya bisa dinikmati semua mahasiswa. DPM FMIPA mengajak seluruh mahasiswa FMIPA untuk berkontribusi untuk hajatan besar orang MIPA. Kepada panitia tetap semangat, jaga idelisme, dan tetap visioner. Jadikan acara ini lebih meriah daripada OKKA yang diganti dengan PPA (Program Pengenalan Akademik ).

Menerima Pendaftaran Anggota Legislatif

Semarang(3/6). Itulah salah satu frasa kalimat yang terpampang pada spanduk yang dikeluarkan oleh salah satu parpol. Penulis temukan di salah satu sisi jalan Semarang kaliwungu.

Anggota legislatif menjadi lapangan pekerjaan yang diperebutkan. ini adalah degradasi nilai intrinsik dari makna anggota legislatif. Mereka yang mendaftar bukan berwal dari hati tapi telah dicampuria nafsu serakah kekuasaan, harta dan wanita. Bukan lagi niatan totalitas dan ikhlas untuk memperjuangkan kepentingan rakyat. Peluangnya sangat besar mereka akan mempunyai orientasi cara pandang makelar, cukong dan rentenir. Yang siap melakukan penjilatan, penerkaman dan perzinaan.

Tapi saya yakin harapan itu masih ada. paling tidak ada sebagian anggota legislatif yang murni membela rakyat. Yang memberikan keteladanan tidak merokok(yang pria.red), rela ngangkot dan tetap terjun ke lokasi-lokasi kumuh untuk mengulurkan tangan kanan tanpa harus diketahui tangan kiri mereka.

Tata kembali niat, terus pupuk optimistis dan tetap fokus. ( massul)